Hey kamu.
Masih jelas di ingatanku setiap kenangan bersamamu.
Di saat aku menemani temanku dan aku tertinggal duduk sendiri. Dengan jelas aku mendengar kamu bertanya tentangku pada salah satu temanku. Dan saat aku beranjak pergi kedua mata kita berpapasan. Seolah kedua mata ini terkunci dengan tatapannya yang dalam.
Di saat kamu meminta ijin untuk duduk di sebelahku. Padahal masih banyak bangku yang kosong. Saat kita berdua bersebelahan. Saat jam tanganku berbunyi menunjukkan pergantian jam. Saat itu dengan kikuknya kita melihat jam tangan masing-masing.
Di saat aku berdiri terdiam menunggu. Temanku menghampiri dan mengatakan bahwa dia baru saja menatapku sambil lewat. Aku tahu itu.
Terlalu banyak kenangan yang semakin membuatku kagum terhadapmu.
Entah sejak kapan aku mulai mengagumi sosok yang mungkin sangat jauh untuk dicapai.
Sosok yang membuat aku yakin bahwa tidak salah untuk mengaguminya.
Betapa tidak, semua tentang dirinya yang menaklukkanku.
Gaya bicaranya yang lugas, tegas dan penuh percaya diri.
Di setiap langkahnya yang mantap.
Senyum lebarnya yang menawan. So fresh and beautiful.
Tatapan matanya yang bertebaran semangat.
Suaranya yang besar dan berat terdengar merdu setiap dia tertawa ringan.
Cara berpakaiannya yang tampak rapi dan kasual mencerminkan dirinya yang ramah.
Seakan dunia ini mendukung setiap perilakunya.
Adakalanya melihat dia beribadah khusyuk dan khidmat.
Pertama kalinya melihat lelaki yang menikmati setiap ibadahnya.
Mengetuk hatiku untuk beribadah penuh nikmat seperti dia.
Sungguh makhluk ciptaan Allah yang sempurna.
Apapun yang dilakukannya seolah menyihirku takjub dibuatnya.
ya Allah betapa besar kuasamu.
Dulu dengan terang-terangan dia mengungkapkan visinya kedepan.
Dan voila! sekarang terwujudlah impiannya.
Walaupun kini kau terlalu jauh untuk diraih.
Kau akan selalu jadi orang yang aku kagumi karena Allah SWT.
No comments:
Post a Comment